Untuk mengantisipasi habisnya IP address di dunia, diciptakanlah versi baru IP yaitu IPv6. Perbandingan kapasitas IPv4 dan IPv6 sangat jauh, IPv4 yang terdiri dari 32 bit hanya tersedia sebanyak
Berbeda dengan IPv4 yang ditulis dengan metode dotted decimal, IPv6 ditulis dengan hexadesimal. Setiap pasang bytes dinamakan blocks dan dipisahkan dengan titik dua [:]. Contoh alamat IPv6 adalah
Alamat kayak gini pastinya kepanjangan jadi ada beberapa metode untuk memperpendek alamat ini.
1. Angka awal 0 pada setiap block dapat dihilangkan,jadi :
2. Satu urutan block dengan nilai nol [0] dapat dihilangkan, jadi
Alamat yang terakhir ini merupakan bentuk alamat tersingkat dari IPv6 dan disebutcompressed form.
Prefiks network pada IPv6 ditulis sama dengan IPv4, yaitu dengan menggunakan tanda garis miring dan jumlah bit yang merupakan network address dalam angka desimal. Jadi contoh alamat IP yang benar adalah
2^32 = 4,3 x 10^9
alamat, sedangkan IPv6 terdiri dari 128 bit dan dapat menampung 2^128 = 3,4 x 10^38 [340,282,366,920,938,463,463,374,607,431,768,211,456]
alamat. Dengan munculnya IPv6 masalah kekurangan alamat langsung terpecahkan.Berbeda dengan IPv4 yang ditulis dengan metode dotted decimal, IPv6 ditulis dengan hexadesimal. Setiap pasang bytes dinamakan blocks dan dipisahkan dengan titik dua [:]. Contoh alamat IPv6 adalah
2001:0008:3c4d:0000:0000:0000:abcd:ef12
Alamat kayak gini pastinya kepanjangan jadi ada beberapa metode untuk memperpendek alamat ini.
1. Angka awal 0 pada setiap block dapat dihilangkan,jadi :
2001:8:3c4d:0:0:0:abcd:ef12
2. Satu urutan block dengan nilai nol [0] dapat dihilangkan, jadi
2001:8:3c4d::abcd:ef12
Alamat yang terakhir ini merupakan bentuk alamat tersingkat dari IPv6 dan disebutcompressed form.
Prefiks network pada IPv6 ditulis sama dengan IPv4, yaitu dengan menggunakan tanda garis miring dan jumlah bit yang merupakan network address dalam angka desimal. Jadi contoh alamat IP yang benar adalah
2001:8:3c4d::abcd:ef12/64
No comments:
Post a Comment