Tuesday, September 30, 2014

Efek Mencampur Bensin(Premium) Dengan Pertamax

Efek Mencampur Bensin(Premium) Dengan Pertamax
Premium Oplos Pertamax 

Banyak di antara kita pengguna kendaraan bermotor sering membeli premium di campur dengan pertamax. Yang tidak mengerti tentunya akan menjawab dengan alasan ingin kendaraanya lebih sehat, tarikan lebih enak, mesin jadi bersih. Padahal ada plus-minusnya juga saat kendaraan kita di kasih minum Bensin(premium) campur pertamax. Contohnya saya, saya juga sering isi campur di SPBU :) Premium 10rb - Pertamax 10rb mas ... !!!!

Efek Mencampur Bensin(Premium) Dengan Pertamax


Dr. -Ing Tri Yuswidjajanto , Seorang Insinyur mekanik lulusan Jerman sekaligus guru besar di ITB (Institut Teknology Bandung) memberikan pencerahan tentang perilaku masyarakat yang sering mencampur bahan bakar ini.

Kalau hanya untuk mengejar oktan maka sifatnya linear. Misalkan Premium harganya Rp. 6,500 dengan oktan 88. Pertamax harga Rp. 11.400 oktan 92 , Pertamaxplus mungkin harga Rp. 12.000 oktan 95. Bisa dapat oktan 92 dengan cara mencampurkan Premium dengan Pertamaxplus. Dan kalau dihitung dengan komposisi tertentu harga bisa lebih murah dibanding Pertamax. Secara oktan betul, karena bersifar linear. Jadi dengan pencampuran 50:50 Oktan 88 dengan 92 akan dapat 90. Harganyapun pasti linear toh , Begitu Ujarnya.

Perbedaan yang harus di ketahui antara Premium dan Pertamax :

Premium ini adalah bahan bakar yang polos tanpa di olah sedemikian rupa. Keluar dari kilang dalam bentuk nafta alias bukan Premium. Nafta ini macam-macam jenisnya yang nantinya diolah tergantung pesanan. Jika sang pemesan membeli Premium maka barulah produsen meracik nafta tersebut agar menjadi Premium. Ibarat makanan nafta diolah dengan chemical-chemical tertentu sesuai tujuan pengolahan. Tanpa micin, garam, bawang merah ataupun bumbu penyedap rasa lain ( kok jadi bahas masakan yah ? ) Setelah olahan jadi ya sudah, begitu saja. Tidak ditambahin apa-apa oleh mereka alias apa adanya jadi murni Premium. 

Pertamax atau Pertamaxplus mempunyai kelebihan yakni memiliki  zat aditif yang membantu meminimize terjadinya unwash gum atau kerak dalam mesin. Inilah yang sudah banyak di ketahui orang, banyak yang bilangkan " Pakai Pertamax aja, biar mesinmu bersih ! "

Dan ini kesimpulan dari pembahasan Efek Mencampur Bensin(Premium) Dengan Pertamax .

Saat Premium dan Pertamax bertemu di tangki bahan bakar kendaraan kita, yang terjadi adalah Zat aditif Pertamax menjadi tidak bekerja (aktif). Karena didalam Pertamax ada bahan adiktif pembersih yang tidak ditemui pada Premium. Aditif pada kondisi tertentu juga baru terasa. Contohnya ... kita minum teh dikasih madu setetes, terasa nggak perbedaan?  Pasti tidak. Artinya  .untuk mengejar nilai oktan, sistem oplos bisa. Namun karena komposisi sudah berubah dari spek yang dihitung pabrikan maka zat aditif Pertamax yang berfungsi membersihkan mesin tidak bekerja alias engine akan tetap kotor.Sistem oplos murni hanya memberikan sumbangsih nilai oktan saja. jadi gak bisa bersih mesin kendaraan kita. Tetep saja kotor seperti pakai Premium. Cuma ya adalah sedikit efek di tarikan gas, lebih enak sedikitt. sedikitt saja.





Tambahan , Efek lain jika mencampur Premium dangan Pertamax pada Mobil : 

ECU = ELECTRONIC CONTROL UNIT

ECU adalah salah satu part pada mobil yang berfungsi mengatur rasio pembakaran. Karena sering gonta-ganti bahan bakar, ECU jadi tidak stabil. Kinerja mobil jadi kurang maximal, karena pembakaran tidak stabil, dan akibatnya pengaruh pada kinerja suku cadang lain di Mobil.

Dan, akhirnya mobil masuk bengkel buat service. Kerusakan ECU susah di deteksi. Jadinya pasti bikin pusing mekanik. Kalau sudah tau ECU yang kena, biaya ganti kerusakan relatif tergantung jenis Mobil, 1,5juta sampai 2,5juta.

Kesimpulannya, lebih baik tidak usah ganti bahan bakar atau mencampurnya. kalau pakai Premium ya Premium terus, Pakai Pertamax ya Pertamax terus.


Sekian Infonya : Sumber Kaskus