Thursday, October 14, 2010

komponen motherboard

KOMPONEN MOTHERBOARD







Chipset
Komponen pada motherboard yang yang satu ini kebanyakan terdiri atas dua buah chip, north bridge dan south bridge.
Fungsi utama chipset adalah mengatur aliran data antarkomponen yang terpasang pada motherboard. Dua buah chipset yang biasanya ada pada motherboard sendiri punya tugas yang berbeda satu dengan yang lain.
Chip pada north bridge berfungsi untuk mengatur aliran data dari dan ke prosesor, bus AGP, dan memori utama sistem. Sementara, chip yang south bridge mengatur aliran data dari peranti input output, bus PCI, interface harddisk, dan floppy, serta peranti eksternal lainnya. Berhubung chip north bridge lebih vital kerjanya dibanding south bridge, tak heran jika chip inilah yang dipasangi heatsink, fan, ataupun kombinasi heatsink dan fan oleh pabrik pembuatnya.
AGP
Singkatan dari Accelerated Graphics Port. Fungsinya adalah menyalurkan data dari kartu grafis ke CPU tanpa harus melalui memori utama, dengan demikian proses pengolahan data grafis dapat dipercepat. Kelebihan lain AGP ini adalah kemampuannya untuk mengeksekusi texture maps secara langsung dari memori utama. Datang dengan berbagai cita rasa, saat ini kebanyakan motherboard menyertakan bus AGP 4X yang bekerja pada frekuensi 266MHz. Untuk sekarang ini, port AGP ini baru digunakan buat memasang kartu grafis yang notabene lebih cepat ketimbang memakai bus PCI. Akan tetapi, beberapa motherboard terbaru sudah menyertakan port AGP Pro yang bisa dipasangi baik kartu grafis berbasis AGP 4X maupun yang berbasis AGP Pro sendiri.
Soket Memori
Soket ini merupakan tempat untuk menempatkan memori pada motherboard. Soket memori memiliki bentuk yang berbeda untuk jenis memori yang berbeda pula. Kebanyakan motherboard memiliki slot sebanyak 3 atau 4 buah, tergantung dari chipset yang digunakan. Untuk memori SDRAM, soket DIMM yang harus dimiliki adalah soket 168 pin, sementara untuk memori jenis DDR, soket yang dipasang adalah soket 184 pin.
Soket Prosesor
Merupakan tempat untuk menaruh prosesor. Kalau jaman dahulu, masih ada pilihan lain selain sistem soket yaitu sistem slot. Namun, setelah era PentiumIII generasi kedua, tipe slot ini kemudian ditinggalkan lantaran ongkos produksinya yang lebih mahal ketimbang memakai soket. Untuk urusan soket prosesor ini, pilihlah motherboard dengan soket prosesor yang tepat. Soket 370 untuk prosesor Intel PentiumIII dan Celeron, soket A untuk prosesor AMD Athlon dan Duron, serta soket 423/478 untuk prosesor Pentium4.
CMOS
Singkatan dari Complementary Metal Oxide Semiconductor. Dari bentuknya sudah kelihatan, ia merupakan komponen berbentuk IC (integrated circuit) Yang fungsinya menampung setting BIOS dan dapat tetap menyimpan setting-annya selama baterai yang mendayainya masih bagus.


Port Peranti Eksternal (serial, paralel, audio, USB)
Biasanya berada di posisi belakang motherboard. Fungsinya adalah sebagai sarana untuk memberi masukan (input) dan keluaran (output) pada sistem komputer. Motherboard generasi sekarang ini sudah menyertakan pula port USB buat “berhubungan” dengan
peripheral lain seperti printer, scanner, kamera digital, dan periferal lain yang berbasis USB. Selain port USB, terkadang pada beberapa motherboard disertakan pula port Ethernet untuk masuk ke dalam jaringan komputer. Tipe yang semacam ini memang tidak terlalu banyak, namun amat membantu terutama untuk digunakan pada perkantoran kecil atau warnet yang punya anggaran minim.
Soket Catu Daya (power supply, fan)
Fungsinya untuk menyuplai tenaga kepada semua komponen yang tersambung pada motherboard.
Konektor CasingBerfungsi untuk menyambungkan tombol/ saklar dan indicator pada casing ke motherboard. Pada motherboard yang berbasis Pentium 4, disertakan pula sebuah port konektor tambahan sebesar 12 volt agar prosesor bisa bekerja.
Konektor IDE & Floppy
Pasti sudah pada tahu apa fungsinya, yaitu merupakan interface yang menyambungkan harddisk dan floppy disk ke motherboard. Saat ini interface harddisk pada motherboard yang banyak digunakan adalah IDE Ultra ATA/100 yang mampu memberikan kecepatan transfer data hingga 100 MB/detik. Maxtor tengah mengembangkan interface baru yaitu Ultra ATA/ 133. Namun sampai edisi ulang tahun ini kelar ditulis, belum ada informasi terbaru bahwa interface ini mendapatkan respon yang bagus dari vendor lain. Yang tak kalah penting dalam menentukan motherboard adalah mengenali ukurannya.
Ada beberapa jenis ukuran motherboard, mulai dari AT, micro ATX dan ATX. Ukuran-ukuran ini dinamakan form factor. Pada umumnya, motherboard-motherboard sekarang sudah menggunakan teknologi ATX. Motherboardmotherboard kelas standar ada yang bertipe micro ATX, sedangkan motherboard mid end atau high end kebanyakan menggunakan form factor ATX. Meskipun form factor-nya berbeda, setiap jeroan motherboard memiliki standardisasi yang sama, sehingga ukuran ini hanya berpengaruh pada pilihan casing yang akan digunakan.
 



Pengertian Dan Alur Data Kartu VGA
1. Pengertian VGA

VGA, singkatan dari Video Graphics Array, adalah standar tampilan komputer analog yang dipasarkan pertama kali oleh IBM pada tahun 1987. Walaupun standar VGA sudah tidak lagi digunakan karena sudah diganti oleh standar yang lebih baru, VGA masih diimplementasikan pada Pocket PC. VGA merupakan standar grafis terakhir yang diikuti oleh mayoritas pabrik pembuat kartu grafis komputer. Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis. Card VGA adalah sebuah perangkat yang berupa elektronik berbentuk kartu yang berfungsi untuk menghubungkan ke motherboard dengan monitor.Card VGA ini juga berfungsi untuk menampilkan gambar grafik pada tampilan monitor.

2. Komponen Dan Alur Data Kartu VGA

Pada dasarnya, ada tiga komponen utama dalam VGA, yaitu :
GPU ( Graphic Processor Unit) atau VPU ( Visual Processing Unit), berfungsi untuk memproses sinyal gambar yang akan ditampilkan ke monitor. Pada awalnya VGA dioptimalisasi untuk 2D (grafik dua dimensi) namun perkembangan saat ini lebih banyak dioptimalkan untuk 3D. GPU berbentuk chipset yang sudah tertanam pada VG board.
Video Memory, berupa RAM dengan kapasitas tertentu. VGA terbaru mempunyai kapasitas memori yang besar dan cepat. Fungsi utama dari video memory adalah sebagai tempat penyimpanan frame buffer.
RAMDAC (random Access Memory Digital-to-Analog Converter), chip untuk mengubah sinyal analog menjadi digital. Informasi gambar yang akan ditampilkan tersimpan sementara pada video memory (RAM) dalam data digital. Untuk menampilkannya ke dalam monitor analog, RAMDAC akan membaca isi video memory, mengubah data digital menjadi sinyal analog, dan mengirimkannya melalui kabel video ke monitor. Komponen inilah yang menentukan refresh rate dari kartu
video.Kartu video menentukan kualitas gerak gambar animasi dan 3D. Dengan frame rate yang tinggi, gambar terlihat smooth dan realistic. Frame rate merupakan satuan yang menentukan berapa kali gambar di update dengan informasi terbaru tiap detiknya.

Kekuatan kartu video di tentukan oleh banyak faktor, berikut spesifikasi yang paling menentukan :

• GPU clock speed (MHz)

• Ukuran bus memori (bits)

• Jumlah memori yang tersedia (MB)

• Memory clock rate (MHz)

• Memory bandwidth (GB/s)

• Kecepatan RAMDAC (MHz)

Referensi :
Teknik Merakit Komputer Dan Seluk-beluknya, Rachmad Hakim S. , Elek Media Komputindo
 




  Port USB :
Merupakan kependekan dari Universal Serial Bus. Berfungsi untuk memasangkan perangkat-perangkat lainnya (seperti FlashDisk, Printer, Kamera Digital, HDD External, dll).

Port Serial :
Berfungsi untuk memasangkan printer yang masih menggunakan jack atau konektor bentuk lama.

Port Parallel :
Adalah salah satu jenis soket pada personal komputer untuk berkomunikasi dengan peralatan luar seperti printer model lama. Karena itu parallel port sering juga disebut printer port.

Slot VGA :
Ada beberapa jenis slot yang dapat dipasangkan VGA kepadanya, misalnya saja PCI, AGP dan PCI-express. Berfungsi untuk memasangkan VGA card ke motherboard. Dimana VGA card sendiri berfungsi sebagai penerjemah keluaran dari motherboard untuk ditampilkan pada monitor.

Slot Soundcard :
Umumnya slot yang digunakan untuk memasangkan sound-card saat ini adalah PCI, berfungsi untuk memasangkan sebuah sound-card pada motherboard. Dimana sound-card sendiri digunakan sebagai penerjemah keluaran dari motherboard untuk sebuah speaker.

Port PS/2 :
Berfungsi untuk memasangkan mouse dan keyboard pada motherboard.

Slot PCI :
Slot yang dapat digunakan untuk memasangkan komponen-komponen pada sebuah motherboard, misalnya VGA, sound-card, ethernet-card, dll.

Slot AGP :
Merupakan slot yang dibuat khusus untuk memasangkan sebuah VGA card pada sebuah motherboard. Memiliki kelebihan dibandingkan slot PCI dalam penggunaannya untuk VGA.

Slot ISA :
Bentuk slot yang digunakan untuk memasangkan komponen lain pada motherboard, namun saat ini hampir sudah tidak lagi digunakan. (versi slot sebelum PCI).

Socket IDE :
Digunakan untuk memasangkan sebuah Hard Disk Drive dan sebuah Optical Drive pada motherboard.

Socket Floppy :
Digunakan untuk memasangkan sebuah Floppy Disk Drive pada sebuah motherboard.

Socket Power Supply :
Menghubungkan power supply pada motherboard, dimana Power Supply berfungsi untuk memberi masukan kelistrikan pada motherboard.

IC BIOS :
Merupakan komponen dasar pada sebuah motherboard yang digunakan oleh motherboard untuk mengatur alur masukan dan keluaran (input dan output) ke dan dari motherboard ke perangkat lain.

Batery CMOS :
Digunakan untuk memberi masukan kelistrikan pada motherboard saat tidak ada masukan kelistrikan dari power supply. Hal ini dimaksudkan untuk menyimpan setting system pada motherboard.

Slot Memory :
Berfungsi untuk memasangkan RAM pada sebuah motherboard. Dimana RAM merupakan bentuk memori utama pada komputer, yang berfungsi untuk menyimpan instruksi-instruksi yang akan atau sudah diproses oleh prosesor.

Chipset :
Sama dengan IC BIOS.

Socket Prosesor :
Digunakan untuk memasangkan sebuah prosesor pada motherboard. Dimana prosesor merupakan otak dari sebuah komputer yang berfungsi untuk mengatur, memproses, dan mengontrol masukan dan keluaran sebuah komputer.

Sokcet power fan :
Ada beberapa jenis fan pada komputer, umumnya adalah fan yang digunakan untuk mendinginkan prosesor. Hal ini dikarenakan, prosesor saat bekerja menghasilkan panas yang sangat tinggi. Yang akan merusak dirinya sendiri apabila panas yang dihasilkan itu tidak diatasi.


 
Jumat, 05 Desember 2008
Jenis-Jenis Socket Processor
Tempat untuk meletakkan processor di motherboard ada 2 ada yang berbentuk socket dan ada yang berbentuk slot. Berikut ini jenis-jenis socket processor beserta penjelasannya.

1.Slot 1 adalah sebuah slot prosesor yang digunakan oleh prosesor Intel Pentium III generasi pertama (Katmai), Intel Pentium II (Klamath, Deschutes), serta Intel Celeron (Mendocino). Slot prosesor ini diperkenalkan pada bulan Mei 1997. Dikenal juga dengan SC242.
Socket ini memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Memiliki 242 pin
b. Desain SECC (Single Edge Contact Cartridge) dan juga SEPP (Single Edge Processor Packaging)
2.Slot 2 adalah sebuah slot prosesor yang digunakan oleh prosesor Intel Pentium II Xeon, dan Intel Pentium III Xeon (Tanner). Slot prosesor ini diperkenalkan pada bulan Mei 1997. Dikenal juga dengan SC330. Desain cartridge yang digunakan Intel Pentium II Xeon/Pentium III Xeon memang sama dengan Pentium II/III, tapi lebih lebar. Jika Slot 1 menggunakan 242-pin, maka Slot 2 menggunakan 330 pin, dengan pin tambahan akan digunakan untuk melakukan pensinyalan serta sinkronisasi dalam konfigurasi multiprosesor.
Socket ini memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Memiliki 330 pin
3. Socket-7 adalah sebuah soket prosesor yang digunakan oleh prosesor Intel Pentium generasi ketiga (75 MHz hingga 233 MHz), prosesor Intel Pentium MMX, AMD K5, AMD K6, Cyrix M1, Cyrix MII, serta Pentium II Overdrive. Socket ini diperkenalkan oleh Intel pada bulan Juni 1995.
Socket ini memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Memiliki 320 pin, dengan layout 37x37 SPGA (Staggered Pin-Grid Array)
b. Tegangan operasi yang digunakan bervariasi (berkisar antara 2.8 Volt hingga 3.465 Volt), karena memang Intel menggunakan Voltage Regulator Module (VRM) untuk meregulasi tegangan. VRM sendiri merupakan papan sirkuit yang terdapat di dalam motherboard yang menentukan tegangan operasi prosesor yang cocok.
Saat AMD serta Cyrix merilis prosesor dengan kecepatan bus 100 MHz atau lebih, mereka membuat ekstensi terhadap desain Socket-7 yang kemudian mereka namai sebagai Super Socket-7 atau Super7. Ini tentu saja membuat sistem-sistem yang masih menggunakan Socket-7 dapat menggunakan prosesor yang lebih cepat, hingga mencapai 500 MHz (prosesor AMD K6-3), yang bahkan hampir menyamai kecepatan prosesor Pentium II yang menggunakan Slot-1 atau Celeron Socket-370.
4. Socket A adalah sebuah soket prosesor yang digunakan oleh prosesor AMD Athlon (Thunderbird), AMD Athlon XP/MP (Palomino, Thoroughbred, Barton, Thorton), AMD Duron (Spitfire, Morgan, Applebred), serta AMD Sempron (Thorougbred). Socket ini diperkenalkan oleh AMD pada bulan Juni 2000 sebagai pengganti desain Slot A yang sebelumnya digunakan oleh AMD Athlon (K7, K75, K76). Setelah memperkenalkan Socket A, AMD pun memindahkan semua prosesor buatannya dari Slot A menjadi Socket A.
Socket ini memiliki karakteristik:
a. Memiliki 462 pin, dengan layout 37x37 SPGA (Staggered Pin-Grid Array)
5. Soket PGA 370 adalah salah satu tipe dudukan prosesor yang dipakai oleh jajaran prosesor buatan Intel, yaitu Celeron dan Pentium III. Soket yang diperkenalkan pertama kali kepada khalayak ramai pada bulan November 1998 ini memiliki 370 pin dengan luas penampang 37x37 SPGA (Staggered Pin-Grid Array). Tegangan operasi yang digunakan bervariasi karena Intel menggunakan sistem Automatic Voltage Regulator Module (Auto-VRM) untuk meregulasi tegangan.
Soket 370 awalnya hanya diperuntukkan bagi prosesor Intel Celeron yang mematok harga lebih murah daripada Pentium II maupun Pentium III. Celeron merupakan hasil praktek tandingan yang dilakukan oleh Intel menyusul maraknya komputer berbasis prosesor dengan soket 7 yang berharga murah, tetapi dengan kualitas yang tidak murahan. Pentium II kala itu berharga sangat mahal karena menggunakan chip terpisah sebagai cache L2. Selain itu, papan induk berbasis soket 7 juga lebih murah dibandingkan dengan papan induk berbasis slot 1 sehingga membangun sebuah sistem berbasis socket 7 dianggap jauh lebih ekonomis bila dibandingkan dengan Pentium II kala itu.
Setelah sukses menekan AMD dan Cyrix dengan Celeron-nya, Intel pun menggunakan desain soket ini untuk prosesor Pentium III terbaru miliknya, dimulai dari generasi Pentium III Coppermine hingga Tualatin. Alasan mengapa Intel menggunakan desain soket 370 pada prosesor Pentium III-nya adalah karena Intel mengintegrasikan cache L2 ke dalam inti prosesor setelah sebelumnya diletakkan terpisah pada kartrid. Ini juga menjadi sebab mengapa prosesor Pentium II dan Pentium III generasi awal terlihat berbeda apabila dibandingkan dengan semua prosesor pendahulunya, apalagi prosesor Pentium Pro.
6. Socket CPU Socket 8 digunakan secara khusus dengan prosesor Intel Pentium Pro dan Pentium II OverDrive. Intel tidak lagi memproduksi Socket 8 dan memilih Slot 1 dengan diperkenalkannya Pentium II.
Processor yang menggunakannya: Pentium Pro 150~200, Pentium II OverDrive 300~333, Evergreen AcceleraPCI, PowerLeap PL-Pro/II, PowerLeap PL-Renaissance/AT, PowerLeap PL-Renaissance/PCI
Kecepatan bus: 66-75 MHz
7. Stop kontak 775, juga disebut Stop kontak T atau LGA775, adalah suatu Array Panggangan Daratan ( Lga) Stop kontak menggunakan untuk generasi desktop [yang] [yang] terbaru Intel mikro prosesor yang mulai dari Pentium 4 dan atas ke Inti 2 Alun alun segi empat / Inti 2 Keluarga-Keluarga ekstrim. Stop kontak [itu] Lga775 mendukung Intel CPUs dari 1.8 sampai 3.8 GHz dengan Front-Side Bus frekwensi berkisar antara 533 MHz [bagi/kepada] 1600 MHz. Stop kontak ini menggantikan stop kontak 478. Stop kontak 775 berbeda dengan semua x86 stop kontak lebih awal di (dalam) [perasaan/pengertian] bahwa itu tidak mempunyai lubang peniti/lencana. Sebagai ganti(nya), stop kontak mempunyai 775 kontak gold-plated mengatur sebagai panggangan 33 x 30 kontak dengan 15 x 14 bagian de-populated pusat, dengan satu sudut menghubungi dan 4 kontak pada [atas] dua sisi pada [atas] stop kontak memindahkan. Setelah pengolah ditempatkan ke dalam stop kontak [itu] harus dijamin aman dengan menekan beban stop kontak mengungkit. Lga775 Stop kontak dijamin untuk [bertahan/berlangsung] sedikitnya 20 memasukkan/menyisipkan siklus. Ukuran stop kontak [itu] LGA775 adalah 1.48" x 1.48" ( 3.75 cm x 3.75 cm), atau sekitar 15% lebih besar dari ukuran stop kontak 478. Pada waktu yang sama stop kontak 775 mempunyai 60% lebih [] menghubungi. Peningkatan di (dalam) banyaknya kontak tanpa peningkatan padanan ukuran stop kontak telah dicapai dengan mengurangi jarak [itu] antar[a] kontak. Keuntungan [yang] lain disain stop kontak yang baru adalah pembalasan yang lebih rendah kontak, yang mengurangi jumlah [itu] panas yang dihasilkan oleh stop kontak dan kontak stop kontak. LF-LGA775 stop kontak adalah RoHS-compliant versi LGA775 stop kontak.
8. Socket-1 adalah soket kedua dari seri soket standar yang dibuat oleh Intel yang digunakan di mikroprosesor-mikroprosesor x86 antara lain digunakan oleh prosesor Intel 80486SX dan 80486SX2, Intel 80486DX dan 80486DX2, serta Intel 80486DX4 Overdrive. Socket ini diperkenalkan pada bulan April 1989.
Socket ini memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Memiliki 169 pin, dengan layout 17x17 Pin-Grid Array
b. Tegangan operasi yang digunakan adalah 5 Volt
9. Socket-2 adalah sebuah soket prosesor yang digunakan oleh prosesor Intel 80486SX dan 80486SX2, Intel 80486DX dan 80486DX2, Intel 80486DX4 Overdrive serta 486 Overdrive. Socket ini diperkenalkan pada bulan Maret 1992.
Socket ini memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Memiliki 238 pin, dengan layout 19x19 Pin-Grid Array
b. Tegangan operasi yang digunakan adalah 5 Volt
10. Socket-3 adalah sebuah soket prosesor yang digunakan oleh prosesor Intel 80486SX dan 80486SX2, Intel 80486DX dan 80486DX2, Intel 80486DX4 Overdrive, 486 Overdrive serta AMD 5x86. Socket ini diperkenalkan pada bulan Februari 1994.
Socket ini memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Memiliki 237 pin,dengan layout 19x19 Pin-Grid Array
b. Tegangan operasi yang digunakan adalah 5 Volt atau 3.3 Volt
11. Socket-4 adalah sebuah soket prosesor yang digunakan oleh prosesor Intel Pentium generasi pertama (60 MHz dan 66 MHz) serta Pentium Overdrive. Socket ini diperkenalkan pada bulan Maret 1993.
Socket ini memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Memiliki 273 pin, dengan layout 21x21 PGA (Pin-Grid Array)
b. Tegangan operasi yang digunakan adalah 5 Volt
12. Socket-5 adalah sebuah soket prosesor yang digunakan oleh prosesor Intel Pentium generasi kedua (75 MHz hingga 133 MHz) serta Pentium Overdrive. Socket ini diperkenalkan pada bulan Maret 1994.
Socket ini memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Memiliki 320 pin, dengan layout 37x37 SPGA (Staggered Pin-Grid Array)
b. Tegangan operasi yang digunakan adalah 3.3 Volt atau 3.5 Volt
13. Socket-6 adalah sebuah soket prosesor yang digunakan oleh prosesor Intel 80486DX4 serta Intel Pentium Overdrive. Socket ini diperkenalkan pada bulan Februari 1994. Meski diperkenalkan, prosesor ini jarang diimplementasikan dalam sistem komputer yang beredar, mengingat pasar telah menggunakan prosesor Intel Pentium yang kinerjanya lebih cepat dibandingkan dengan prosesor 486.
Socket ini memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Memiliki 235 pin, dengan layout 19x19 Pin-Grid Array
b. Tegangan operasi yang digunakan adalah 3.3 Volt