Friday, December 7, 2012

Keunggulan Pakai Pertamax

 

Pemerintah membatasi mobil yang mengunakan premium itu sesungguhnya bisa menyehatkan mobil Anda. Sebab, secara teknis, desain mobil berkapasitas di atas 1000 cc diseting mengunakan bahan bakar dengan Research Octane Number (RON) di atas 90. Nilai RON premium itu cuma 88. Sedang pertamax 92.



Mari kita ambil contoh mobil Xenia. Mobil sejuta umat dari Daihatsu ini juga sejak awal diluncurkan sudah harus menggunakan Pertamax. Sebab jika tidak akan mengganggu performa mesin. “Dengan Pertamax pembakaran akan lebih sempurna,” kata Head Domestic Marketing Divison, Astra Daihatsu Motor (ADM), Rio Sanggau. Xenia itu memiliki kapasitas mesin 1.000 dan 1.300 cc.

Tapi, meski disarankan menggunakan Pertamax, tidak membuat Xenia tidak bisa menengak Premium. “Kami seting bisa menggunakan Premium dan Pertamax. Tapi itu kembali lagi ke konsumen,” katanya. Pilihan mana yang Anda ambil sangat berpengaruh terhadap nasib mesin mobil Anda.

Menurut Rio, keharusan Xenia menggunakan Pertamax sejak awal diluncurkan merupakan salah satu upaya Daihatsu menyambut standar gas buang atau emisi Euro 3 pada 2014. Euro 3 merupakan salah satu standar emisi hidrokarbon dan karbon monoksida bagi kendaraan baru yang dapat diterima di negara-negara Uni Eropa. Selama ini pemerintah baru menerapkan standar Euro 2.

Managing Director Ford Motor Indonesia Bagus Susanto juga mengatakan seluruh produk-produk Ford yang ada saat ini sudah mengharuskan menggunakan Pertamax. “Kalau mereka menggunakan Premium bisa saja. Tapi ada yang dikorbankan. Salah satunya adalah  faktor performa. Kemungkinan kedua jika diteruskan faktor ngelitik atau knocking di mesin,” katanya.

Menurutnya ngelitik terjadi ketika bahan bakar pada mesin kurang sesuai. Sehingga pembakaran yang seharusnya sempurna, menjadi tidak sempurna. Jadi, lagi-lagi pilihan tergantung Anda sendiri.
Kepala Bengkel Plaza Toyota, Parman Suanda, mengatakan bahwa pengunaan Pertamax sangat beralasan. Sebab, jika bahan bakar yang digunakan beroktan rendah, otomatis akan mengurangi kemampuan mesin.

Oktan di BBM adalah angka yang menunjukkan berapa besar tekanan maksimum yang bisa diberikan di dalam mesin, sebelum bensin terbakar secara spontan. Di dalam mesin, campuran bensin dan udara (berbentuk gas) bisa terbakar sendiri sebelum terkena percikan api dari busi.
Jadi, kata dia, semakin kecil angka oktannya, semakin lama bensin itu terbakar spontan. Pembakaran yang tidak spontan ini yang menimbulkan gejala ngelitik di dalam mesin.

Akan tetapi jika nilai oktan semakin tinggi pembakaran akan bisa lebih sempurna. Karena bahan bakar bisa dimampatkan hingga tekanan paling tinggi sebelum diledakkan api dari busi.

No comments:

Post a Comment