Protokol routing merupakan
aturan yang mempertukarkan informasi
routing yang nantinya akan membentuk tabel
routing sedangkan routing adalah aksi pengiriman-pengiriman paket data
berdasarkan tabel routing tadi.
Semua routing protokol bertujuan mencari rute tersingkat untuk mencapai tujuan.
Dan masing-masing protokol mempunyai cara
dan metodenya sendiri-sendiri. Secara garis besar, routing protokol dibagi
menjadi Interior Routing Protocol dan Exterior Routing Protocol. Keduanya akan
diterangkan sebagai berikut :
A.
Interior Routing Protocol
Sesuai namanya, interior berarti bagian dalam. Dan interior routing protocol
digunakan dalam sebuah network yang dinamakan autonomus systems (AS) . AS dapat
diartikan sebagai sebuah network (bisa besar atau pun kecil) yang berada dalam
satu kendali teknik. AS bisa terdiri dari beberapa sub network yang
masing-masingnya mempunyai gateway untuk saling berhubungan. Interior routing
protocol mempunyai beberapa macam implemantasi protokol, yaitu :
-
RIP (Routing Information Protocol)
Merupakan protokol routing yang paling umum dijumpai karena biasanya sudah
included dalam sebuah sistem operasi, biasanya unix atau novell. RIP memakai metode distance-vector
algoritma. Algoritma ini bekerja
dengan menambahkan satu angka metrik
kepada ruting apabila melewati satu gateway. Satu kali data melewati satu
gateway maka angka metriknya bertambah satu ( atau dengan kata lain naik satu
hop ). RIP hanya bisa menangani 15 hop, jika lebih maka host tujuan dianggap
tidak dapat dijangkau.
Oleh
karena alasan tadi maka RIP tidak mungkin untuk diterapkan di sebuah AS yang
besar. Selain itu RIP juga mempunyai kekurangan dalam hal network masking.
Namun kabar baiknya, implementasi RIP tidak terlalu sulit ika dibandingkan
dengan OSPF yang akan diterangkan berikut ini.
-
OSPF (Open Shortest Path First)
Merupakan protokol routing yang kompleks dan memakan resource komputer.
Dengan protokol ini, route dapat dapat dibagi menjadi beberapa jalan. Maksudnya
untuk mencapai host tujuan dimungkinkan untuk mecapainya melalui dua atau lebih
rute secara paralel.
Lebih jauh tentang RIP dan OSPF akan diterangkan lebih lanjut.
B.
Exterior Protocol
AS merupakan sebuah network dengan sistem policy yang pegang dalam satu pusat
kendali. Internet terdiri dari ribuan AS yang saling terhubung. Untuk bisa
saling berhubungan antara AS, maka tiap-tiap AS menggunakan exterior protocol
untuk pertukaran informasi routingnya. Informasi routing yang dipertukarkan
bernama reachability information (informasi keterjangkauan). Tidak banyak
router yang menjalankan routing protokol ini. Hanya router utama dari sebuah AS
yang menjalankannya. Dan untuk terhubung ke internet setaip AS harus mempunyai nomor sendiri. Protokol yang
mengimplementasikan exterior :
-
EGP (Exterior Gateway Protocol)
Protokol ini mengumumkan ke AS lainnya tentang network yang berada di bawahnya.
Pengumumannya kira-kira berbunyi : ” Kalau hendak pergi ke AS nomor sekian
dengan nomor network sekian, maka silahkan melewati saya” .
Router utama menerima routing dari router-router AS yang lain tanpa
mengevaluasinya. Maksudnya, rute untuk ke sebuah AS bisa jadi lebih dari satu
rute dan EGP menerima semuanya tanpa mempertimbangkan rute terbaik.
-
BGP (Border Gateway Protocol)
BGP sudah mempertimbangkan rute terbaik untuk dipilih. Seperti EGP, BGP juga
mepertukarkan reachability information.